Ketika Anak Lebih Dekat dengan Pengasuh Ketimbang Orang Tuanya


Bagi wanita yang sudah berumah tangga dan mempunyai anak, keinginan untuk tetap berkarir kerap kali membuat mereka terpaksa meninggalkan anaknya di rumah bersama pengasuh atau 'si mbak'. Tak jarang, lama kelamaan si anak justru lebih dekat dengan pengasuhnya.

"Orang tua memang harus memberikan kesempatan anak dengan si mbaknya. Tapi, kalau orang tuanya sibuk sekali ya otomatis anaknya jadi lebih dekat sama orang lain karena dia merasa terbantu oleh orang lain," kata psikolog Dr Rose Mini, M.Psi dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (27/11/2013).

Lantas, ketika anak sudah terlanjur dekat dengan pengasuhnya, bisakah orang tua kembali menjalin kedekatan dengan si kecil? "Bisa, tapi dengan sayarat dia dengan tulus memberikannya, tulus banget. Jadi bukan hanya pura-pura aja. Konsisten juga perlu untuk terus menjalin kedekatan anak, enggak bisa hanya sesekali saja," kata wanita yang akrab disapa bunda Romi ini.

Sementara itu, psikolog Tika Bisono mengatakan orang tua bisa saja menjalin kedekatan kembali dengan anak, salah satunya dengan berusaha meluangkan waktu untuk mereka. Tika menyebutkan orang tua bisa membuat kesepakatan bahwa hari Sabtu dan Minggu adalah quality time mereka bersama putra putrinya.

"Tinggalkan kerjaan, deadline, kalau perlu gadget kita, supaya kita bisa benar-benar dekat dengan anak. Kalau pulang kantor orang tua ada yang sampai menutup pintu karena enggak mau terganggu, hari libur dia tetep sibuk sama kerjaannya, ya jangan salahin kalau anaknya lebih deket sama mbaknya," tutur Tika.

"Yang merusak hubungan orang tua sama si anak itu sendiri ya orang tuanya, jadi enggak perlu nyesellah ya," tandasnya.

DetikHealth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar